Sebanyak 21 kepala negara memastikan akan hadir untuk
menyaksikan perhelatan Piala Dunia Brasil 2014. Dari ke-21 pemimpin dunia itu,
11 kepala negara dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan menghadiri laga
pembuka antara Brasil dan Kroasia di Sao Paulo, 12 Juni. Hal itu disampaikan
langsung Presiden Brasil Dilma Rousseff di Brasilia, Jumat (6/6). Para tamu
negara yang akan datang ke Brasil dalam rangka Piala Dunia 2014 itu antara lain
Emir Qatar Tamim bin Hamad al Thani, Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba, dan
Presiden Bolivia Evo Morales.
Pemimpin Rusia Vladimir Putin yang negerinya akan menjadi
tuan rumah Piala Dunia 2018 sudah menyampaikan akan menghadiri final di Stadion
Maracana, Rio de Janeiro. Lainnya, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan
Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden, akan menyaksikan satu atau dua
pertandingan. Mereka juga akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Rousseff.
Di Belo Horizonte, tim Cile yang berjulukan ”La Roja” juga telah tiba di
Brasil. Cile memenangi dua laga persahabatan sebelum tiba di Brasil, yaitu
lawan Mesir dan Irlandia Utara. Tim yang dipimpin pelatih Jorge Sampaoli itu
akan menjalani laga pertamanya, 13 Juni, melawan Australia di Cuiaba.
Pada laga perdananya itu, para pemain Cile juga akan
mendapatkan dukungan langsung dari Presiden Cile Michelle Bachelet, yang juga
akan datang ke Brasil menyaksikan pembukaan Piala Dunia 2014 di Sao Paulo. Daftar
kepala negara lainnya yang sudah tercataat di kantor kepresidenan Brasil adalah
Raja Belgia Philippe dan Ratu Mathilde serta Perdana Menteri Belgia Elio Di
Rupo. Mereka akan menyaksikan pertandingan Belgia melawan Rusia, 22 Juni, di
Rio de Janeiro. Perdana Menteri Kroasia Zoran Milanovic akan menyaksikan laga
pembukaan Brasil lawan Kroasia serta menonton pertandingan antara Kroasia dan
Kamerun, 18 Juni, di Manaus.
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez akan menyaksikan tim
negerinya bertarung melawan Perancis di Porto Alegre, 16 Juni.Presiden Paraguay
Horacio Cartes, Presiden Angola Jose Eduardo dos Santos, Presiden Suriname
Desire Bouterse, Presiden Ghana John Mahama, Presiden Ekuador Rafael Correa,
dan Presiden Uruguay Jose Mujica juga akan menyaksikan pembukaan dan partai
pertandingan pembuka Piala Dunia 2014.
Adapun Pangeran Albert II dari Monako akan menyaksikan partai
Argentina melawan Bosnia-Herzegovina di Rio de Janeiro, 15 Juni, dan
pertandingan Korea Selatan versus Belgia di Sao Paulo, 26 Juni.
Kereta bawah tanah
Sementara itu, sepekan menjelang Piala Dunia, transportasi
kereta bawah tanah di kota Sao Paulo justru semakin chaos setelah aksi
pemogokan para pekerja belum juga diakhiri. Kondisi itu membuat warga Sao Paulo
yang mengandalkan transportasi massal frustrasi karena mereka kesulitan mencari
sarana transportasi untuk menuju tempat sekolah atau tempat bekerja.
”Saya datang dari Sao Bernardo dos Campos (di daerah
pinggiran) dan sekarang saya tidak tahu bagaimana saya akan mencapai tujuan,”
kata seorang warga, Andre Luiz Diaz (19).
Jaringan kereta bawah tanah kota Sao Paulo digunakan oleh
sekitar 4,5 juta orang per hari. Transportasi utama itu terhubung dengan
stadion Piala Dunia yang akan menjadi tempat pembukaan sekaligus laga perdana
Piala Dunia, Kamis (12/6).
Akibat aksi pemogokan sebagian besar pekerja kereta api,
menurut salah seorang pekerja kereta bawah tanah, operasional tiga dari lima
jaringan kereta bawah tanah di Sao Paulo terganggu. Para pekerja yang
frustrasi, dilaporkan harian Estado de Sao Paulo, menerobos pintu masuk
sejumlah bar di Stasiun Itaquerao yang berada dekat stadion Itaquerao.
Aksi pemogokan yang membuat sebagian kegiatan di kota-kota
besar Brasil terhenti membuat Menteri Olahraga Brasil Aldo Robelo mengungkapkan
kekhawatiran akan kesiapan negerinya pada hari pertandingan pembuka Piala
Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar